Sampah Kiriman yang Dikeluhkan Bupati Herman
Baca artikel detikjabar, “Sampah Kiriman yang Dikeluhkan Bupati Herman” cerutu4dterpercaya.com
Download Apps Detikcom Sekarang cerutu4dterpercaya.com
Cianjur –
Aktivis lingkungan meminta pemerintah bertanggung jawab dan segera mengambil langkah konkret menangani bencana banjir di kawasan perkotaan Cianjur. Namun Pemerintah Kabupaten Cianjur berdalih banjir tersebut dipicu perilaku buang sampah sembarangan, penyempitan aliran sungai hingga drainase akibat bangunan liar.
Relawan Indonesia Pembela Alam (RIMBA) Eko Wiwid, mengatakan banjir yang menggenangi wilayah perkotaan Cianjur beberapa hari lalu disebabkan beberapa faktor, di antaranya curah hujan yang tinggi dan saluran drainase yang buruk.
Baca juga: cerutu4dterpercaya.com
2 Desa di Cianjur Dikepung Banjir, 50 Rumah Terendam
“Memang debit air meningkat karena hujan deras. Tapi tidak akan jadi banjir parah ketika aliran airnya normal, kalau drainasenya baik. Karena drainasenya tidak berfungsi, sehingga air tersendat dan meluap ke jalan hingga pemukiman,” ujar Eko, Senin (6/11/2023).
cerutu4dterpercaya.com
Menurut dia, buruknya drainase dikarenakan pemerintah kurang melakukan pengawasan terhadap kondisinya saat ini. Banyak drainase yang saat ini tertutup oleh bangunan dan terhalang oleh pipa air atau kabel dari perusahaan telekomunikasi.
“Coba lihat saja, banyak bangunan yang berdiri di atas drainase membuatnya jadi sempit bahkan ada juga yang menutup drainasenya. Diperburuk lagi sampah dari masyarakat yang tidak bertanggungjawab tersangkut di pipa dan kabel bawah tanah melintang,” katanya.
Eko mengatakan pemerintah harus bertanggungjawab dengan tegas menindak pengusaha atau oknum masyarakat yang sengaja menutup atau menghalangi drainase. Selain itu, perbaikan rutin dan pembangunan drainase yang sesuai dengan penataan kota juga mesti segera dilakukan.
“Tindak yang melanggar, bangun lagi drainase yang memang sesuai ketentuan dal perencanaan perkotaan. Ini tanggung jawab pemerintah,” tegasnya. cerutu4dterpercaya.com
“Tapi masyarakat juga harus berperang sebagai pendukung, dimana tidak lagi buang sampah sembarangan terutama ke sungai,” tambahnya.
cerutu4dterpercaya.com
Eko juga meminta pemkab melakukan mitigasi bencana, sebab saat ini baru memasuki awal musim hujan dan dikhawatirkan terjadi banjir lebih parah di puncak musim hujan. “Ini baru awal, masih ada puncak musim hujan. Kalau tidak diantisipasi, dikhawatirkan terjadi banjir lebih parah yang dampaknya juga lebih lagi,” tuturnya.
Di sisi lain, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengungkapkan banjir tersebut memang dipicu beberapa faktor, mulai dari sampah yang menumpuk dan menutupi drainase, sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan sungai, serta bangunan liar di sempadan dan di atas sungai.
“Sebenarnya kita sudah tangani masalah sampah itu dua pekan lalu. Total sampah yang diangkut itu sampai beberapa truk. Tapi ternyata ada sampah kiriman lagi, sehingga aliran air tertutup dan meluap,” jelas Herman.
Menurut Herman pihaknya sudah menginstruksikan seluruh dinas untuk melakukan pengamanan darurat, dengan membersihkan sampah di sungai dan mengeruk pasir yang menyebabkan pendangkalan sungai atau drainase.
“Hari ini kami terjunkan tim, bersih-bersih sampah dan mengeruk sungai atau drainase yang mengalami pendangkalan,” kata dia.cerutu4dterpercaya.com
Herman juga menugaskan Satpol PP untuk mendata serta menindak bangunan yang dibangun di bantaran sungai hingga di atas sungai.
“Kami akan tindak bangunan yang melanggar. Karena banjir kemarin disebabkan sampah serta adanya penyempitan lantaran bangunan di atas dan di garis sempadan sungai,” ungkapnya.
Bangun Posko Terpadu Bencana di Perkotaan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur membentuk posko terpadu penanganan bencana, terutama untuk bencana di kawasan perkotaan. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya, mengatakan posko tersebut akan melibatkan sejumlah dinas, mulai dari BPBD, Dinsos, PUTR, hingga Perkim. cerutu4dterpercaya.com
“Untuk poskonya rencananya di BPBD. Kalau tidak memungkinkan nanti dibuat di lokasi yang memang lebih luas, karena kan ini posko terpadu dengan melibatkan sejumlah OPD,” kata dia.
Asep mengatakan posko tersebut dibangun untuk menangani bencana di seluruh wilayah di Kabupaten Cianjur, mulai dari banjir, longsor, hingga pergerakan tanah. “Umumnya penanganan bencana saat musim hujan di seluruh wilayah. Tapi untuk saat ini difokuskan penanganan bencana di perkotaan dengan adanya banjir beberapa hari lalu,” jelasnya.
Download Apps Detikcom Sekarang cerutu4dterpercaya.com