Kisah Mahasiswa di Surabaya Gemar Open BO Berujung Bunuh Terapis
Surabaya –
Siang itu, M Yusron Virlangga alias Yosi tengah berada sebuah warnet. Mahasiswa semester 2 itu bukan tengah mencari bahan tugas kuliah, namun mencari informasi open booking online (BO) jasa pijat atau terapis panggilan plus-plus. CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Sekian waktu berselancar, remaja 18 tahun itu menemukan sebuah situs yang menawarkan promo pijat. Di situs tersebut juga, Yosi mendapatkan nomor telepon terapis yang bisa dihubungi atau dibooking setiap saat.
Yosi yang tertarik lalu menghubungi salah satu nomor yang terpampang. Tak lama, mahasiswa Fakultas Teknik sebuah kampus di Surabaya itu lalu dihubungi balik oleh terapis bernama panggilan Monic (33).
Baca juga: CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Biadabnya Mahasiswa Ponorogo Mutilasi Pacar gegara Ditolak Bercinta
Keduanya lalu bersepakat untuk bertemu pada Selasa, 16 Juni 2020 sekitar pukul 19.00 WIB di kawasan SPBU Citraland Lidah Kulon, Surabaya. Di tempat itu, Yosi lalu menjemput Monic dan mengajak ke rumah kontrakannya di Jalan Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya. CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Di rumah tersebut, Yosi sehari-hari tinggal dengan ibunya yang berstatus single parent dan adiknya yang masih kecil. Kebetulan hari itu ibu dan adiknya sedang keluar kota. Sehingga rumah saat itu sepi dan digunakan Yosi open BO Monic. CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Setelah melakukan tawar menawar tarif, Yosi sepakat memberikan Rp 950 ribu kepada Monic untuk jasa pijat 1,5 jam. Namun baru saja memijat sekitar 40 menit, Monic berhenti memijat dan meminta uang tips antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu.
Yosi sempat keberatan, sebab durasi pijat belum selesai namun sudah minta uang tips. Terlebih Yosi juga belum menyetubuhi Monic. Saat Yosi hendak menyerahkan uang itu lah, Monic kemudian memanaskan korek apinya dan menyundutkan ke tangan kiri YoCERUTU4DTERPERCAYA.COMsi.
Baca juga:CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Amarah Pemuda di Kediri Bunuh PSK gegara Ditendang Kemaluannya
Kesakitan, Yosi lalu batal dan menarik lagi uang yang hendak diberikan ke Monic. Mengetahui hal ini, Monic lalu emosi dan meminta uang jasanya dengan nada suara tinggi kepada Yosi.
CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Khawatir membuat kegaduhan, Yosi lalu menarik dan membekap mulut Monic. Namun suara Monic malah semakin keras. Tanpa pikir panjang, Yosi lalu membanting tubuh Monic ke lantai dan memintanya untuk diam.CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Monic yang mendapat kekerasan selanjutnya berteriak minta tolong. Yosi yang panik akhirnya mengambil pisau yang kemudian ditusukkan ke leher hingga empat kali. Monic pun lemas bersimbah darah dan tewas.CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Yosi sempat membakar mayat Monic dengan kompor listrik, namun saat api baru membakar kaki, Yosi mengurungkan niatnya membakar Monic. Ia merasa iba dan khawatir api malah merembet dan membakar rumah.CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Selanjutnya, Yosi ditangkap polisi di rumah bibinya Ngoro, MojokertoCERUTU4DTERPERCAYA.COM
Baca artikel detikjatim, “Kisah Mahasiswa di Surabaya Gemar Open BO Berujung Bunuh Terapis” selengkapnya https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-7154255/kisah-mahasiswa-di-surabaya-gemar-open-bo-berujung-bunuh-terapis.CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Download Apps Detikcom Sekarang CERUTU4DTERPERCAYA.COM/