Sampah di Pantai Bali Kembali Disorot Media Asing, Turis Kecewa
Denpasar –
Kembalinya sampah plastik di pantai-pantai Bali membuat Pulau Dewata disorot. Kiriman sampah tahunan ini membuat wisatawan kesal.
Media Channel News Asia memberitakan sampah kiriman di pantai Bali pada Kamis (21/3). Media itu menyebut Bali sebagai salah satu penyumbang sampah plastik dan laut terbesar di dunia.
Menurut Channel News Asia, saat ini sampah-sampai itu telah tiba di Pantai Kedonganan di daerah Kuta yang populer. Pasir pantai sudah tidak terlihat lagi, hanya ada botol-botol plastik bekas dan kemasan plastik.
CERUTU4DTERPERCAYA.COM
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, jangan membuang sampah sembarang, jangan membuang sampah di tebing dan sungai karena akan berakhir di laut dan sampai ke pantai kita yang indah,” kata pejabat badan lingkungan hidup setempat, Anak Agung Dalem.
Baca juga:
Perburuan Takjil Makin Ketat Gaes! Bule Ikut Berburu Takjil di Bali
Lebih lanjut ia berkata bahwa sampah-sampah itu datang dari berbagai daerah. Butuh waktu untuk membersihkannya.
CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Sementara turis-turis yang datang kecewa.
“Saya datang ke sini karena saya mendengar bahwa ini adalah tempat yang sangat bagus untuk dikunjungi, namun yang saya lihat hanya plastik. Ini benar-benar bencana bagi saya,” kata Denis Le Merre, seorang turis Prancis.
Denis bahkan tidak ingin kembali lagi. Ia tak bisa membayangkan untuk tinggal di Bali.
Baca juga: CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Bos Lion Group: Bukan Salah Perusahaan Pilot Batik Air Tertidur
CERUTU4DTERPERCAYA.COM
Sekitar 300 petugas dan enak ekskavator dikerahkan untuk membantu membersihkan sampah, dengan bantuan LSM lokal. Penduduk setempat memilah sampah untuk dijual sebagai bahan daur ulang.
Danil Kovalev, seorang turis Rusia mengaku kecewa begitu melihat Bali di musim peralihan ini.
Saya pikir ini hal yang mengerikan dan bagi wisatawan, itulah alasan mengapa banyak orang tidak mengunjungi Bali. Karena sampahnya,” ucapnya.
Baca juga: CERUTU4DTERPERCAYA.COM
16 Kota Kecil Terindah Dunia 2024, Indonesia Peringkat Dua Nih!
Sebagai turis, ia merasa prihatin dengan keadaan Bali. Sampah tak cuma berada di satu pantai, tapi juga tersebar di tempat lain.
“Jika sampahnya dibersihkan, tempat ini akan semakin indah dan semakin banyak orang yang datang ke sini,” ucap Paulina Kaka, warga lokal.