15 Tahun Kompasiana, Mengajarkan Saya Percaya Diri Berbahasa Indonesia
2 mins read

15 Tahun Kompasiana, Mengajarkan Saya Percaya Diri Berbahasa Indonesia

Bismillahirrahmanirrahim.

Tepat tanggal 22 Oktober 2023 kemarin, kita merayakan hari jadi Kompasiana yang ke-15 sebagai situs blogging sosial.cerutu4dterpercaya.comhttp://cerutu4dterpercaya.com

Awal saya kenal Kompasiana, waktu itu saya ingin fokus menulis dalam bahasa Indonesia. Saya memang punya akun WordPress (yang alhamdulillah masih saya pakai), tetapi itu khusus untuk tulisan-tulisan saya yang berbahasa Inggris atau asing. Saya membuat akun lama saya pada Oktober 2021, ketika menulis tentang jika Cha Eunwoo dari Astro dan Lee Naeun dari April jadi MC Eurovision Song Contest 2023 di Liverpool, Inggris (namun tidak jadi karena mereka memang tidak dipilih oleh BBC).

Sejak saat itu saya aktif menulis dalam bahasa Indonesia di Kompasiana. Saya akui saya memang tidak terlalu hebat menulis dalam bahasa Indonesia sebelum kenal Kompasiana, namun sekarang saya sudah percaya diri menulis dalam bahasa nasional. Walaupun akun lama saya sudah diblokir karena melakukan plagiarisme (kendati mencomot dari konten sendiri), hal tersebut tidak lantas membuat saya gentar dan saya membuat akun kedua saya yang mana saya kembali menulis dalam bahasa Indonesia.cerutu4dterpercaya.comhttp://cerutu4dterpercaya.com

Bahasa Indonesia adalah bahasa negara, bahasa persatuan, dan lambang identitas serta kebanggaan nasional. Mungkin saya kerap bercas-cis-cus dalam bahasa Inggris dan terkadang dicampur Perancis atau Spanyol, tetapi saya tidak pernah lupa memelihara kebiasaan saya berbahasa Indonesia. Indonesia memiliki 1.340 suku, termasuk suku keturunan, namun kita semua dipersatukan oleh satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Mau kita bersuku Jawa, Batak, Sunda, Minang, Melayu, Dayak, Banjar, Bali, Sumbawa, Sasak, Flores, Ambon, atau Papua, komunikasi antarsuku di Indonesia selalu menggunakan bahasa Indonesia dan selamanya akan begitu.

Kisah saya dimulai di Sagamihara, Jepang pada tanggal 8 Oktober 1999, di mana saya dilahirkan dan dibesarkan oleh sepasang orang Indonesia yang saya bangga panggil Papa Sena dan Mama Enciel. Bahasa pertama saya bahasa Indonesia. Ketika pulang ke Indonesia, saya tetap memelihara kebiasaan berbahasa Indonesia, dan Insya Allah akan terus begini hingga akhir hayat nanti.

Terima kasih Kompasiana, telah menjadi pengingat untuk terus percaya diri berbahasa Indonesia dan mencintai bahasa Indonesia.cerutu4dterpercaya.comhttp://cerutu4dterpercaya.com

#beritaterkini#beritaviral#judionline#judislot#promojudi#slotgacor#slotonline

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *