Cerita Tragis Kuli Bangunan Dikubur dan Disemen di Garasi Perumahan Elit
Surabaya –
Sabtu, 18 Oktober 2014, kawasan perumahan elit di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, digegerkan penemuan sosok mayat seorang kuli bangunan. Mayat diketahui bernama Nurhawi alias Awi ini ditemukan terkubur dan disemen di garasi rumah yang tengah direnovasi.
BANDARCERUTU4D.COM
Pelakunya tak lain adalah Nurhadi Santoso, rekan kerja Awi. Ia dan Awi memang merupakan kuli bangunan yang tengah menggarap proyek renovasi rumah di kawasan perumahan elit di Surabaya itu.
Pada awalnya semua pekerjaan berjalan lancar. Hingga akhirnya pada Rabu, 15 Oktober 2014 malam, secara tak sengaja kaki Nurhadi tersandung kabel lampu. Akibatnya, lampu di rumah yang sedang direnovasi tersebut mati. Padahal saat itu sedang ada lembur pekerjaan.
Baca juga:BANDARCERUTU4D.COM
Tragedi Balita di Surabaya Dibunuh Lalu Disemen Tetangganya
Awi yang kesal kemudian memarahi Nurjadi. Tak hanya itu, Awi juga melayangkan pukulan empat kali ke tubuh Nurhadi. Meski kesal, Nurhadi hanya diam saja dan tak melawan.
Dimarahi dan dipukuli Awi rupanya menjadi dendam bagi Nurhadi. Ia lalu merencanakan menghajar Awi. Kamis, 16 Oktober 2014, sekitar pukul 17.00 WIB, Awi sedang duduk santai di teras rumah. Pekerjaan sudah selesai.
BANDARCERUTU4D.COM
Tukang lain juga sudah pulang dan hanya tinggal Awi dan Nurhadi. Keduanya memang selama ini tinggal di rumah besar itu. Karena juga bertugas menjaga rumah selama renovasi.
Tiba-tiba saja dari arah belakang terayun sebuah batu paving yang dilayangkan Nurhadi ke kepala Awi. Batu itu dipukulkan sebanyak dua kali. Awi pun ambruk dengan darah berceceran keluar dari kepalanya. Kekesalan Nurhadi terhadap pria 23 tahun itu ia lampiaskan sore itu juga.
Baca juga: BANDARCERUTU4D.COM
Kisah Pria di Surabaya Bantai Istri dan Ipar Lalu Menguburnya dalam Rumah
Nurhadi lalu menyeret tubuh Awi ke ruang tengah. Dibiarkan saja Awi yang sedang sekarat itu di sana sambil ia berpikir mencari cara menghilangkan jejak. Nurhadi lalu menyeret tubuh Awi lagi ke dapur. Darah yang sempat tergenang di ruang tengah ia taburi dengan semen.
Di dapur, Awi yang masih hidup itu mengerang kesakitan sambil berusaha menengadahkan kepala hingga darahnya muncrat ke mana-mana. Mengetahui itu, Nurhadi sekali lagi memukul kepala Awi menggunakan paving.
BANDARCERUTU4D.COM
Tubuh Awi itu lalu diseret menuju septic tank yang ada di garasi. Nurhadi lalu mengangkat tubuh Awi dengan posisi kepala ada di bawah untuk dimasukkan ke lubang septic tank.
Kepala Awi berhasil masuk. Namun Nurhadi kemudian kesulitan karena lengan dan dada Awi tak muat masuk ke lubang septic tank yang hanya berukuran sekitar 30 x 30 cm. Nurhadi pun mengangkat dan menarik kembali tubuh Awi. Nurjadi urung memasukkan tubuh Awi ke septic tank.
BANDARCERUTU4D.COM