5 Makanan Ini Berisiko Saat Dikonsumsi Terlalu Matang, Ini Sebabnya
4 mins read

5 Makanan Ini Berisiko Saat Dikonsumsi Terlalu Matang, Ini Sebabnya

Selain makanan kurang matang, makanan terlalu matang juga perlu dihindari karena bisa memicu penyakit. Contohnya 5 makanan ini yang tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam kondisi terlalu matang.
Banyak orang mungkin lebih khawatir terhadap makanan yang masih mentah atau setengah matang. Makanan ini kerap diingatkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk dihindari.

Sebab, seringkali ditemukan bakteri berbahaya yang berada di permukaan makanan mentah. Jika tidak diolah dengan benar, seseorang yang mengonsumsinya bisa tertular bakteri, seperti E.Coli dan Salmonella.

Namun, makanan yang dimasak terlalu lama dan terlalu matang juga bukan pilihan tepat. Makanan yang terlalu matang hingga gosong, bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Menyebabkan sejumlah penyakit, mulai dari sakit perut hingga efek jangka panjang.
Oleh karena itu, jika menemukan makanan terlalu matang, sebaiknya jangan lagi dikonsumsi. Merangkum The Daily Meal (16/09), berikut 5 makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi dalam kondisi terlalu matang:

1. Roti panggang
Roti panggang, salah satu menu sarapan yang banyak digemari. Roti yang dipanggang dikenal memiliki tekstur yang renyah dan rasanya lebih enak jika dipadukan dengan selai hingga meses.

Namun, seringkali roti panggang dimasak terlalu matang hingga permukaannya gosong. Tak jarang muncul bercak-bercak hitam.

Jika roti panggang berada dalam kondisi seperti ini, lebih baik tidak dimakan karena menimbulkan risiko kanker. Makanan ini dapat menghasilkan akrilamida jika dimasak pada suhu lebih dari 248 fahrenheit atau 120 celcius.

Sejumlah orang yang menemukan roti bakarnya gosong, mungkin tidak akan langsung membuang. Mereka berusaha menghilangkan pinggiran yang gosong.

Sebagai solusi, kamu bisa menggunakan parutan untuk menghilangkan bagian gosongnya. Trik ini mungkin tidak akan menghilangkan akrilamida di makanan, tetapi bisa membuat sedikit perbedaan.

2. Kopi
Kopi gosong atau dikenal dengan sebutan over roasted atau burnt coffee, juga sebaiknya dihindari. Kopi gosong berarti terlalu lama dipanggang sehingga biji kopi menjadi gelap dan terbakar.

Menyeruput kopi gosong juga bukan hal yang tepat. Alasan ilmiah mengungkap, akrilamida banyak ditemukan pada makanan yang dibakar. Ketika makanan tertentu terkena panas, terjadi reaksi kimia disebut Maillard.

Melalui proses ini, gula alami di dalam makanan mulai bereaksi dengan asam amino. Menyebabkan seluruh rangkaian reaksi kimia, mengubah kimia makanan dan mengembangkan rasa dan warna.

Jika proses kimia ini dibiarkan terlalu lama, dapat menyebabkan bahan, seperti kopi terbakar. Ketika kopi gosong, reaksi Maillard inilah yang meninggalkan zat berbahaya seperti akrilamida dalam minuman.

3. Telur rebus
Telur bisa dimasak dengan berbagai cara, tetapi olahan telur paling sehat yaitu telur rebus. Meskipun begitu, proses pemasakan telur rebus tidak boleh terlalu lama.
Ada alasan ilmiah mengapa hal ini tidak boleh dilakukan.
Putih telur mengandung belerang, sedangkan kuning telur kaya akan zat besi. Saat terkena panas, senyawa-senyawa ini mulai berinteraksi dan akhirnya membentuk zat baru yang dapat mengubah penampilan dan bau telur.

Salah satunya gas bau yang disebut hidrogen sulfida, membawa bau telur busuk yang menyengat.

4. Bayam

Jangan terlalu lama memasak sayur bayam karena nutrisinya bisa hllang. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rahmah Hastuti
Bayam dikenal tinggi vitamin A, asam folat, dan serat. Sayangnya, memasak bayam terlalu lama justru dapat menguras kandungan nutrisi sayuran tersebut.

Berdasarkan studi ilmiah di jurnal Nutrition and Food Science, para peneliti menguji dampak metode memasak makanan tertentu terhadap kandungan vitamin C dan tiga sayuran berbeda.

Penelitian tersebut menemukan, mengukus bayam dapat mengurangi vitamin Cnya sebesar 11%, sedangkan memasak dengan microwave dapat menurunkan vitamin C sebesar 26%.

Memasak bayam terlalu lama tidak disarankan. Para ilmuwan menyarankan agar bayam lebih baik dikukus sebentar.

5. Daging

Jangan memanggang daging sampai gosong karena bisa menimbulkan risiko kesehatan. Foto: Getty Images/LauriPatterson
Daging juga sebaiknya tidak dikonsumsi dalam keadaan terlalu matang hingga gosong. Ayam, hingga daging dianjurkan untuk dimasak dalam suhu 165 fahrenheit atau sekitar 73 celcius.

Daging yang terlalu matang, apapun jenis dagingnya, cenderung menjadi kering dan kenyal. Namun, berpotensi juga menimbulkan risiko kesehatan.

Menurut Cleveland Clinic, para ilmuwan telah mengidentifikasikan reaksi kimia yang memprihatinkan ketika melihat daging dimasak pada suhu tinggi. Hasilnya, terjadi pembentukan amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik. Dimana, kedua jenis bahan ini terbukti mengubah DNA sehingga meningkatkan kemungkinan terkena kanker.

Untuk mengurangi paparan terhadap zat berbahaya, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, bisa menghilangkan area daging yang gosong. Kedua, dengan cara menurunkan suhu memasak.

Karsinogen ini cenderung muncul pada daging yang dimasak pada suhu lebih tinggi dari 300 derajat, terutama di atas panggangan atau api terbuka.

#beritaterkini#beritaviral#judionline#judislot#promojudi#slotgacor#slotonline

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *